Rabu, 11 April 2012

Ujian Nasional Dan Kondisi Psikis Siswa


Ujian Nasional, sepertinya masalah ini sudah basi atau tidak pentingkah? Karena saat ini kita tengah disibukkan oleh rencana Pilpres.Tapi saat ini tidaklah ingin membahas masalah pilpres. Biar dan ijinkalah saya mengulas sedikit tentang dampak Ujian Nasional pada kondisi psikis anak atau siswa( Adakah yang peduli! ??? ) Tapi biarlah, karena ini hanyalah rasa empati saya yang begitu besar terhadap dunia pendidikan, sebab saya pernah menjadi seorang peserta yang akan menghadapi UN. Dulu namanya Ebtanas dan selalu berubah setiap era.
Dalam hal ini yaitu mengenai kondisi psikis anak ketika menghadapi Ujian, apakah orangtua atau guru membantu mengelola emosi, agar bisa bersikap tenang dalam menghadapi pertempuran atau kekalutan bernama Ujian Nasional ini?. Adakah para orangtua maupun guru menciptakan suasana yang kondusif agar siswa bisa menyikapi atau mempersiapkan mental dengan baik agar semangat menghadapinya(UN)?  Pertanyaan ini harus di jawab oleh orangtua atau guru. Jangan-jangan malah mereka menciptakan suasana yang tegang, sehingga belum saja menjalani UN, siswa sudah nervous, tertekan, khawatir, takut tidak lulus dan banyak ketakutan-ketakutan lainnya.
Otak dan pikiran yang dijejali dengan latihan-latihan soal, dalam pandangan sebagian orang,gambaran bahwa meraih NEM atau nilai berdasarkan standart nasional yang telah ditentukan tertinggi adalah harga mati. Atau tinggal pilih mau lulus atau tidak, Dijejali bahasan-bahasan soal yang memusingkan kepala. Lagi-lagi siswa selalu jadi korban, mau protes apa ada yang menyikapi?. Garis bawahi ini, jika siswa sudah duduk di kelas III, maka mereka akan dilatih untuk menjawab a,b,c dan d. Latihan soal ini dan soal itu, terkadang kurang di jam pelajaran, ditambah lagi dengan les, bahkan ada yang ikut bimbel. Waktu diisi hanya berpacu dengan soal dan soal, materi nomor kesekian, ilmu yang didapat siswa itu urusan nantilah. Jika siswa ada yang gagal maka mereka yang disalahkan, tapi kalau mereka dapat nilai bagus maka semua berbangga hati.
Bukan berarti UN itu tidak penting, namun disini yang harus diperhatikan adalah kesiapan kondisi psikis anak atau siswa harus diperhatikan. Tidaklah harus main-main menghadapi UN tersebut Karena mempersiapkan mental yang baik dalam menghadapi ujian itu penting. Persiapan untuk belajar saja, anak atau siswa sudah capek lahir batin, apalagi dengan tuntutan-tuntutan yang terlalu over. Seolah-olah NEM tinggi itu adalah segala-galanya. Cukuplah sudah membebani dengan jadwal-jadwal padat dalam menghadapi ujian. Belum lagi ditambah peraturan-peraturan yang sudah terpusat dalam mengatur tentang UN. Jangan ditambah lagi dengan hal remeh temeh yang dapat berakibat fatal, hingga siswa benar-benar gagal menempuh UN, hanya karena kondisi mental yang jatuh.
Sebagai anak atau siswa, harus menghadapi ujian dengan penuh tanggungjawab, kesatria dan jujur. Marilah ciptakan suasana yang kondusif agar dapat menghadapi dan menjalani ujian nasional dengan hati yang tenang dan senang. Bahagia dan semangat menghadapi dan menjalani tanpa ada beban, dibarengi dengan doa dan usaha yang maksimal, maka yakinlah akan melihat keberhasilan.
>

5 komentar:

  1. semangat belajar harus di tingkatkan

    BalasHapus
  2. Yah mau gmana lagi coba.
    Lahir>>Sekolah>>Kerja>>Mati
    Belajar mati - matian
    Cari Kerja mati - matian
    Lama - lama lupa caranya idup dah

    BalasHapus
  3. UAN di bawa santai aja.saya aja yg gk ngerti jawab soal bisa lulus..hehe.piss...follback ya http://sejarahpaser.blogspot.com

    BalasHapus
  4. hahay...untungnya masa-masa ujian nasional sudah terlewatkan...hmmm

    BalasHapus
  5. Sultan Casino | Shootercasino
    Sultan Casino, a new and innovative casino game in the Sultan City 제왕카지노 of Gopayes, is an online casino in the septcasino Sultan 인카지노 City of Gopayes.

    BalasHapus

 
Kumala ayu blog. Template Design By: SkinCorner