Minggu, 29 April 2012

FILUM MOLLUSCA

AMPHINEURA DAN SCAPHOPODA

Amphineura
Hewan ini termasuk kelas dari filum mollusca,yang berbentuk pipih dan oval. Contohnya, Chyton,yang memililki larva yang disebut trokofor. Hewan ini dapat di temukan di sepanjang tepi pantai
1.Habitat Amphineura
Semua anggota kelas Amphineura hidup di laut dan pada umumnya melekat pada dasar perairan.
2.Ciri-ciri Amphineura
Ø  Hewan ini memiliki ciri tubuhnya Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang atau berbentuk pipih memanjang, tidak berkepala, tidak bertentakel, dan pada bagian punggungnya terdapat cangkang yang tersusun atas beberapa (biasanya belapan) lempeng terlapis yang saling tumpang tindih seperti genting. Di dalam mulutnya terdapat radula. Contoh kelas Amphineura ialah Chiton.
Ø  Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung banyak insang
Ø  Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton.
3.Sistem organ dalam tubuh Amphineura
·      System pencernaan Organ pencernaan dimualai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi – faring – perut – usus halus – anus. Kelenjar pencernaannya adalah hati yang berhubungan dengan perut.
·      System saraf System saraf berupa cincin esophagus dan 2 cabang saraf yang disarafi matel dan daerah kaki. Tidak terdapat ganglion yang jelas, tetapi ada sel-sel ganglion pada cabang saraf.
·      System peredaran darah System peredaran darah lakunair (terbuka) terdiri dari jantung, aorta, dan sebuah sinus. Darah mendapat oksigen dari insang.
·      System ekskresi Ekskresi dilakukan oleh sepasang ginjal yang bermuara kea rah posterior.
 4.Reproduksi Amphineura
Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuanovum dan sperma. Terdapat individu jantan dan betina.
System reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuanovum dan sperma. Terdapat individu jantan dan betina.
5.Pembagian Ordo Amphineura
Ø  Ordo  Polyplacophora
   Yang tekenal adalah Chiton. Bentuk tubuh seperti elips, kakinya pipih yang terletak di permukaan ventral, dorsal tubuhnya yang kompleks ditandai dengan adanya keping kapur. Pada saluran mantel terdapat 4-8 chinidium yang serupa dengan insang. Chiton merayap perlan-lahan pada dasar laut, pada batu-batu yang lunak. Sendi antara keping-keping kapur dapat dibengkokkan sedemikian rupa, sehingga tubuhnya dapat dibulatkan seperti bola. Jenis kelamin terpisah.
Ø  Ordo Aplacophora
     Bentuk mirip cacing karena tidak memiliki cangkang/Bangkok, kakinya rudimenter atau hilang sama sekali. Radula juga banyak mengalami kemunduran. Insang terletak di daerah Cloaca. Jenis tertentu hidup diantara karang dan hydrozoaria yang lain. Beberapa ahli memesukkan ordo ini ke dalam statu kelompok yang dikatakan cacing primitif.


Scaphopoda
Merupakan kelas dari filum Mollusca, dikenal dengan nama siput gading atau siput gigi. Anggota kelas ini dijumpai di laut. Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Disebut Dentalium karena bentuk cangkangnya menyerupai gigi-gigi (dentis).
1.Habitat Scaphopoda
Hidup dan membenamkan diri pada substrat pasir atau lumpur yang bersih di laut dangkal, beberapa spesies terdapat pada kedalaman 1.850 m.
Apabila berjalan di pantai perlu hati-hati karena hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring. cangkangnya yang tajam dapat menusuk telapak kaki dan menyebabkan luka.
2.Ciri-ciri Scaphopoda
       Tubuh ramping, memanjang dorsoventral, diselubungi oleh mantel.
       Panjang tubuhnya biasanya 2,5-5 cm. Ada yang hanya 4 mm, tapi ada pula yang panjangnya 25 cm.
       Memiliki cangkang
  Cangkangnya terbuka pada kedua ujungnya, berbentuk silinder, dan biasanya berwarna putih/kekuningan.
       Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia disebut captula dengan ujung yang menjulur, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna.
       Kaki muncul dari ujung cangkang yang besar, berfungsi untuk menggali di pasir.
       Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel.
       Hewan ini memiliki Kelamin terpisah.
       Contoh : Siput gading (Dentalium vulgare)
3.Reproduksi Scaphopoda
Scaphopoda bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan dengan cara eksternal. Telur dilepaskan secara terpisah dan sesudah stadium larva yang singkat hewan-hewan muda tenggelam di dasar laut.
4.Sistem Organ Scaphopoda
Sistem Respirasi Scaphopoda
Dentalium vulgare tidak memiliki kepala dan ingsang oleh karena itu Sistem pernapasannya di bantu oleh mantel. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.

>

3 komentar:

 
Kumala ayu blog. Template Design By: SkinCorner